""munculkan lah kelebihan mu biar tau apa yang dimaksud hidup,
cap lah diri ini sebagai orang yang optimis biar tercipta tujuan hidup"

Senin, 26 April 2010

indonesia bersolek diri

Ibarat seorang gadis, Indonesia kini tengah rajin bersolek agar dilirik dan dipinang kaum pria berkantung tebal. Bila tidak, sang arjuna akan mencari gadis lain yang lebih seksi. Itulah gambaran ketatnya persaingan di antara sesama negara di Asia Tenggara dalam menjaring investor asing datang.

Yang jelas, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk menarik investor sebanyak-banyaknya. Regulasi yang menghambat direvisi, birokrasi dipangkas hingga menjadi pelayanan satu atap.

(tapi masih banyak jutawan-jutawan dalam negeri,mari para jutawan bangun negeri ini,gunakan pekerja dalam negeri, karena pemikiran kita bangsa pribumi lebih cemerlang)

Sabtu, 24 April 2010

Indonesia terbagi habis oleh kota dan kabupaten. Masing-masing wilayah memiliki keunikannya

Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam. Ketertinggalan pembangunan kita dibandingkan dengan negara lain bukan karena keterbatasan sumber daya alam yang kita miliki, namun karena kekurangarifan kita dalam mengelola sumber daya alam tersebut. Pemerintah dalam RPJP Nasional telah menetapkan Visi Pembangunan 2025 yakni mewujudkan Indonesia Unggul dan Mandiri . Banyak peluang dan tantangan untuk mewujudkan Visi tersebut diantaranya adalah semakin berkurangnya potensi sumber daya alam, kerusakan hutan, masalah kemiskinan, ketimpangan antar wilayah, masalah iklim investasi, masalah sinkronisasi pembangunan dsb.
Namun demikian, peluang untuk mewujudkan Visi Indonesia Unggul dan Mandiri juga cukup besar. Banyak negara maju seperti Singapura, Korea Selatan dan Jepang yang tumbuh dan berkembang dari kehancuran. Singapura bangkit setelah masa penjajahan dan Jepang bangkit setelah kalah perang Dunia II. Keberhasilan pembangunan bangsa-bangsa tersebut tidak ditentukan oleh besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki namun karena kemampuan mereka untuk mensinerjikan kekuatan bangsa dan menerapan strategi pembangunan yang tepat.
Indonesia adalah negara yang sangat besar dan luas, terdiri atas banyak pulau, banyak propinsi, kota dan kabupaten. Indonesia adalah negara yang heterogen, baik dari sisi fisik maupun sosial, ekonomi dan budaya. Jika dilihat di atas peta sesungguhnya Indonesia terbagi habis oleh kota dan kabupaten. Masing-masing wilayah memiliki keunikannya, baik dalam hal potensi sumber daya alam, posisi geografis, budaya dan kearifan lokal. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika pembangunan nasional kita berbasiskan pada keunikan potensi dan masalah kota dan kabupaten.

Strategi Pengembangan Wilayah Kota dan Kabupaten Dalam Mewujudkan Visi RPJPN 2025 Indonesia Unggul dan Mandiri

PROGRAM studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Seminar Nasional dengan tema "Strategi Pengembangan Wilayah Kota dan Kabupaten Dalam Mewujudkan Visi RPJPN 2025 Indonesia Unggul dan Mandiri, Sabtu (24/4) di Aula Unisba Jln. Tamansari Bandung. Pembicara hadir dalam seminar Ini antara lain Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Menko Perekonomian RI, dan Wakil 8upati Kabupaten Tangerang. Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Unisba, Ernadi Syaodih mengatakan, keberhasilan pembangunan negara tidak ditentukan oleh besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki.

"Melainkan ditentukan oleh kemampuan dalam menyinergikan kekuatan bangsa dan menerapkan strategi pembangunan yang tepat," katanya. Pendaftaran peserta dapat dilakukan di Studio Planologi Unisba Jln. Tamansari Bandung, telf. 022-4203366 extension 204, e-ma// planologi@unis-ba.ac.ld, situs web planologi.unisba.ac.id. (A-157)**

Kamis, 15 April 2010

Hujan Meteor Lyrids Mulai Turun

TEMPO Interaktif, Bandung - Hujan meteor Lyrids akan turun mulai malam ini hingga 26 April 2010. Fenomena tahunan itu bisa disaksikan di seluruh Indonesia selepas tengah malam.

Menurut peneliti utama astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, masa puncak hujan meteor terjadi pada 21-22 April. Saat itu, diperkirakan ada 10-20 meteor yang muncul setiap jam.

"Biasanya pada saat-saat tertentu terjadi lonjakan meteor, tapi tahun ini normal," katanya, Kamis (15/4/2010). Meteor dari komet Tatcher tersebut mulai diketahui astronom sejak 2600 tahun lalu.

Hujan meteor itu akan turun dekat rasi Lyra. Letaknya berada di antara horison hingga atas langit sebelah timur laut. Dengan kondisi cuaca yang mulai memasukim musim kemarau, ditandai dengan hujan yang jarang turun, kata dia, kemungkinan besar hujan meteor itu bisa disaksikan tanpa dihalangi awan selepas pukul 01.00 dinihari hingga menjelang subuh.

Hujan meteor itu bisa disaksikan dengan jelas oleh penduduk bumi di belahan utara. Di Indonesia yang berada di khatulistiwa, kata astronom dari Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar, kemungkinan agak sulit dilihat. "Posisinya dekat horison, mungkin agak terhalang pepohonan," katanya. Sebelum dan sesudah masa puncaknya, jumlah meteor yang jatuh diperkirakan hanya sebuah tiap jam.

Bagi para astronom, hujan meteor dari komet yang muncul tiap 415 tahun dekat bumi ini dianggap biasa. Hujan meteor itu berasal dari lapisan es komet yang mencair ketika orbitnya dekat dengan matahari. Partikel debu, es, dan batu yang terlepas itu terbakar di atmosfir sebelum jatuh ke bumi.

Menurut Evan, tahun ini ada 11 hujan meteor yang besar termasuk Lyrids. Setiap tahun, bumi disiram sekitar 25 ribu ton debu angkasa.

Rabu, 14 April 2010

Pasar cikampek

Pasar cikampek yang terletak di kabupaten karawang ,atau sekitar 5 kilo dari tol cikampek
Tentang pasar tradisional mungkin kita sudah terbayang dibenak kita bagaimana suasana dipasar yang panas,kotor,bau,ramai dan kalau hujan pasti becek dan didalam pasar itu komplek sekali permasalah dari mulai pengemis,anak jalanan,copet,pengamen dan pokoknya campur aduk keadaan dipasar .tapi pasar masih menjadi idola buat berbelanja yang mayoritas masyarakat yang berbelanja di pasar masyarakat kelas menengah kebawah.kenapa masih menjadi idola?why? karena dipasar segala perlengkapan atau kebutuhan sehari-hari ada dan yang terpenting harganya murah dan yang terpenting masih bisa ditawar biasanya yang sering tawar menawar kaum hawa,tentang tawar menawar kegiatan ini akan pasti ada disetiap pasar tawar menawar bukan hanya sering dilakukan oleh masyarakat yang berpenghasilan kurang atau pas-pasan oleh masyarakat yang penghasilan lebihpun pasti sering coba bandingkan dengan mall yang harganya melebihi pasar tapi kualitas sama saja dan yang jelas belanja dimall gak bisa ditawar.
Tapi apakah pasar tradisional 20 tahun mendatang keadaannya yang panas,kotor,bau dan becek akan terus seperti itu pasti pengen berubah,mungkin bisa diartikan pasar itu ruang yang kotor berbau bila hujan selalu becek penuh kebisingan yang semua kebutuhan hidup ada dan harganya murah.dan yang jadi pertanyaan kenapa kalau barang-barang atau kebutuhan itu kalau harganya murah pasti tempatnya kurang nyaman. sekarang sudah ada yang namanya pasar modern tapi hanya beberapa dan itu juga masih dikota-kota besar”pantas saja orang-orang mau datang ke kota karena yang diperhatikan kota jadi jangan salahkan rakyat kalau pengen ke kota mengadu nasib karena belum mencapai daerah-daerah kecil atau desa-desa, katanya otonomi daerah”Tentang otonomi daerah mungkin masih lamban tapi sekarang sudah banyak bukti konkrit tentang otonomi daerah,

tentang keadaan pasar yang sumpek ramai becek dan sampah dimana-mana,dan tentang sampai ini juga harus jadi perhatian serius tentang penataan tempat khusus buat sampah dan berada jauh dari pasar,dari sampah ini banyak sekali manfaatnya,contoh sampah sayuran bisa digunakan buat kompos,apabila ada yang mengelola baik pihak swsta atau pemerintah,individu atau kelompok.karena pada Pasal 11 UU itu menegaskan pemerintah wajib mengelola sampah secara baik dan peduli lingkungan.dan Pada pasal 12 tentang kewajiban bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan kewajiban pengelolaan sampah tumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga akan diatur dalam peraturan daerah.Selain hak dan kewajiban, masyarakat juga diharuskan berperan dalam pengurangan sampah.
selain itu ada juga permasalahan yang kurang tertata pedagang kaki lima yang sering mengambil hak-hak pejalan kaki yang berdagang di atas trotoar, masalah kendaraan umum atau pribadi misalnya angkot-angkot,pengendara motor,tukang becak,ojek yang berada bebas dimana saja karena kurang adanya tempat untuk mereka dan permasalahan parkir kendaraan yang kurang baik sebenarnya parkir itu bisa jadi tambahan pendapatan daerah bila bisa dikelola oleh daerah itu dengan baik yang selalu bikin jalanan yang berada dipasar atau jalanan yang menuju ke pasar sering macet.itulah permasalahan yang komplek tentang pasar tradisional.


Bagaimana solusinya
Solusinya sangat beragam mungkin seperti ubahlah pasar tradisional jadi pasar modern tapi jangan hilangkan ketradisionalannya,kalau dibikin mall gimana?bisa aja tapi ciri khas pasar itu sendiri akan hilang,tentang pembangunan mall juga harus sesuai dengan penataan kota yang baik tentang lingkungannya ekonomi masyarakat itu sendiri bila dibangun mall.
Tentang perparkiran harus tertata dengan rapi atau dibikin tempat khusus buat tempat parkir jangan sampai bikin macet dan kalau bisa semua kendaraan dilarang masuk kedalam pasar biar tidak teganggu oleh macetnya suara kendaraan itu dan tercipta suasana nyaman
Buat tempat khusus buatsampah yang berada jauh dari pasar biar baunya jangan sampai berada dipasar itu.karena dari sampah juga bisa menjadi barang-barang yang berguna misalnya kompos.
Banyaklah tanami tumbuh-tumbuhan pohon – pohon yang rindang diantara pasar itu atau sekelilingnya supaya udara menjadi sejuk dan sekeliling pasar tidak berudara gersang.
Dan tentang solusi pasar itu banyak sekali karena permasalahan pasar itu sangat komplek.

Sabtu, 10 April 2010

karawang telah menjelma menjadi kota urban yang memiliki keragaman budaya yang kompleks (divergence of culture)

Pesatnya pertumbuhan industri di Kab.Karawang
sejak diterbitkannya Keppres Nomor 53 tahun 1989 tentang Pengembangan Kawasan Industri, Kabupaten Karawang telah ditetapkan sebagai daerah pengembangan kawasan industri. Jumlah industri pada tahun 2005 mencapai 503 unit, terdiri atas PMA 249 unit, PMDN 181 unit dan non fasilitas 73 unit. Jenis produk perusahaan tersebut di atas terdiri atas elektronika, otomotif dan logam, tekstil, kimia, pakaian jadi/konveksi, makanan dan minuman, furnitur serta aneka industri lainnya.Sektor industri di Kabupaten Karawang merupakan industri non migas. Peruntukkan lahan yang digunakan oleh kawasan industri, kota industri dan zona industri, meliputi : kawasan indusri seluas 5.837,5 Ha sudah terbangun seluas 2.250 Ha dengan jumlah pabrik sebanyak 124 unit; kota industri seluas 8.100 Ha sudah terbangun 2.442,8 Ha dengan jumlah pabrik sebanyak 223 unit dan cadangan industri seluas 7.100 Ha (sumber: BPS Karawang 2007).

Dari fakta dan data diatas kini karawang telah menjelma menjadi kota urban yang memiliki keragaman budaya yang kompleks (divergence of culture)
ini merupakan imbas langsung dari perubahan perilaku budaya masyarakat karawang dari pola budaya agraris/pertanian menjadi pola budaya industri kapitalis. Telah terjadi “perang” hegemoni budaya dalam peta kehidupan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung, sehinga efek “ter-alienasi-nya” seni dan budaya tradisional didalam khazanah modernisme karawang kian memprihatinkan.
Di sisi lain kemajemukan budaya dapat menjadi modal dasar dalam proses pembangunan karakter dan jati diri budaya dalam masyarakat urban karawang, seperti terjadinya proses asimilasi/persilangan budaya melalui resapan sosial yang terus berkembang secara dinamis, baik dalam strata sosial maupun strata ekonomi. Perubahan sosial (social exchange) dalam keragaman latar belakang dan corak budaya serta gaya hidup (life style) yang di bawa oleh pendatang atau kelompok migran (pencari kerja) langsung berinteraksi dengan hegemoni budaya setempat yang telah lama eksis yaitu budaya pertanian (agraris).
Sikap terbuka dan menerima dari masuknya hegemoni budaya dan gaya hidup dari luar, tentunya akan sangat menentukan dari berkembangnya keragaman budaya yang akan memperkaya khazanah kebudayaan di kota karawang. Akan tetapi disisi lain perkembangan budaya karawang yang telah dulu eksis akan “tersisihkan” secara perlahan karena masuknya budaya “baru” dari luar yang mendistorsi secara sporadis sehingga memunculkan kelompok sosial yang menepi ke pinggiran kota (suburbanite) kemudian wilayah kota di dominasi oleh kelompok sosial baru yang menguasai secara ekonomi.
Mempertahankan seni dan tradisi sebagai produk budaya yang telah menjadi milik bersama masyarakat karawang secara turun-temurun (common heritage) tentu tidaklah mudah dalam arena yang semakin heterogen dan kompleks, apalagi di era industri seperti yang terjadi di karawang saat ini. Di butuhkan konsep dan pengkajian serta telaah yang mendalam dan komprehensif!
Situasinya memang memprihatinkan!, tidak sedikit seni tradisional yang sudah menghilang dan ada beberapa yang mampu bertahan dengan kondisi “mati suri”. Dibutuhkan solusi yang mampu menumbuhkembangkan produk budaya secara berkesinambungan dan perlu diingat salah satu identitas diri dari sebuah wilayah adalah seni dan budayanya!.
Menyikapi arah perubahan yang tidak seimbang ini tentunya membutuhkan penanganan dari semua pihak dalam memacu akselerasi pola budaya yang selalu komit, konsisten dan peduli bagi tumbuh dan berkembangnya seni dan budaya karawang yang kelak menjadi tuan di rumah sendiri.
Tinjauan secara holistik dalam menumbuh-kembangkan kebudayaan tradisional dibutuhkan penanganan khusus, yaitu melalui jalur-jalur fundamental yang meliputi sarana dan prasarana penunjang seperti : gedung kesenian dan kebudayaan, kegiatan-kegiatan kesenian serta pelatihan sumberdaya kesenian, juga menciptakan iklim yang kondusif dalam khasanah budaya melalui forum kajian seni dan budaya yang akan memberikan ruang untuk berlangsungnya proses interaksi dan apresiasi terhadap seni dan budaya tradisional.
Selain itu juga dibutuhkan lahir dan munculnya agen-agen perubahan (agent of change) dari komunitas dan lembaga swadaya masyarakat didalam mengkomunikasikan arah perubahan secara intensif dan swaguna bagi tumbuh dan berkembangnya seni dan budaya tradisional karawang.. Sehingga baik seniman maupun pendukung kesenian tradisional mampu bersaing dalam peta dinamika sosial yang terus menggerus eksistensi seni dan budaya tradisional.
Spirit untuk bersatu dalam keberagaman harus melandasi setiap gerak perubahan budaya didalam eksistensinya!, semangat tersebut merupakan hal positif didalam proses pembangunan jati diri dan karakter budaya karawang, kita harus siap dengan perubahan yang ekstrim menghadapi globalisasi informasi yang massive yang menghasilkan gaya hidup materialistik dan cenderung membuat sekat-sekat dalam ruang publik.
Munculnya komunitas-komunitas atau sosial grup harus disikapi dengan keterbukaan dan saling toleransi didalam berkomunikasi secara horisontal sehingga menjauhkan dari munculnya gesekan sosial yang akan memicu bangkitnya etnosentrisme didalam struktur bangunan sosial dan budaya karawang.
Meninjau kembali ruang-ruang seni dan budaya yang secara konkret memberikan kontribusi terhadap perkembangan pembangunan watak dan jatidiri karawang menuju kea rah yang lebih baik dan maju, dengan mengoptimalkan peranannya didalam lingkaran sosial secara terintegrasi.
Tidak dapat dipungkiri bahwasannya perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat, telah jauh meninggalkan ranah pemikiran “tradisional” dan kolot, akan tetapi mempertahankan seni dan budaya dalam kekeinian menjadi tantangan tersendiri ketika pesan-pesan moral yang telah kering dalam perikehidupan menjadi oase yang akan mampu menjawab tantangan dalam membangun karawang menuju yang lebih baik.

Budaya kesenian

Karawang terkenal dengan goyangnya. Namun, tidak banyak yang tahu dengan pasti asal muasalnya. Dari semua versi yang muncul semuanya hanya berdasarkan cerita lisan.

Ada yang mengatakan bahwa tari Jaipong yang memiliki gaya khas di Karawang dengan bajidorannya (berbeda dengan asal dari Jaipong itu sendiri yang lahir diBandung) menjadi alasan kenapa ada istilah Goyang Karawang. Namun, lagi-lagi belum ada sumber lisan ataupun tulisan yang dapat membuktikannya.

Satu versi lainnya yang saya dapat, juga dari cerita lisan orang tua, menjelaskan asal muasal istilah Goyang Karawang tersebut. Ceritanya kira-kira seperti ini :

Suatu hari di jaman dahulu, seorang pendatang dari luar kota tengah kebingungan di pusat Kota Karawang, Saat itu, Ia hendak pulang ke kotaasalnya. Namun, ternyata ia tidak tahu dimana letak terminal bus yang ada di Karawang. Ditengah kebingungannya itu, kemudian Ia bertemu dengan seorang gadis muda penjual makanan tradisional seperti :papais, pisang goreng, leupuet, gemblong dll, yang tengah membawa ‘nyiru’ (sejenis nampan berbentuk bundar terbuat dari anyaman bambu) diatas kepalanya. Dan bertanyalah si pria pendatang itu kepada sang gadis.

Pria Pendatang : “Mba, terminal bus dimana ya?”
Gadis Penjual Makanan : “Disana Mas!!”

Yang menarik disini, ternyata sang gadis yang kedua tangannya memegang nyiru yang dipukul diatas kepalanya itu, menunjukan arah terminal bus kepada sang pria dengan menggeolkan pantatnya. Mendapatkan perilaku itu, kemudian sang pria mengonfirmasikan arah yang Ia dapat dari bahasa tubuh itu kepada sang gadis, dan sang gadis menjawab ‘iya.” – sebagai catatan, dahulu terminal Karawang berada di daerah Johar, namun sekarang terminal tsbt sudah tidak ada.

Disitulah kemudian persepsi muncul dari sang pria pendatang. Persepsi terhadap perilaku sang gadis penjaja makanan yang Ia jumpai.

“Oh, ternyata Orang Karawang memang jago goyang. Sampai-sampai menunjukan arah juga dengan goyangan,” simpul sang pria pendatang.

Cerita si pria pendatang ini kemudian menyebar di dalam perjalanan pulangnya sampai ke kota asalnya. Kemudian dari mulut-kemulut maka tersebarlah kabar bahwa orang Karawang jago atau mahir bergoyang. Dari situlah lalu muncul istilah Goyang Karawang.

Cerita ini berasal dari sumber lisan yang belum tentu benar, namun minimal bisa menjadi alternatif lain bagi yang ingin mengetahui tentang sejarah Goyang Karawang.

Selasa, 06 April 2010

Penataan Ruang sebagai Landasan Keterpaduan Pembangunan Lintas Sektor dan Lintas Wilayah

Berdasarkan UU No.24/1992, pengertian penataan ruang tidak terbatas pada proses perencanaan tata ruang saja, namun lebih dari itu termasuk proses pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Perencanaan tata ruang dibedakan atas hirarki rencana yang meliputi : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, Propinsi, Kabupaten dan Kota, serta rencana-rencana yang sifatnya lebih rinci ; pemanfaatan ruang merupakan wujud operasionaliasi rencana tata ruang atau pelaksanaan pembangunan; dan pengendalian pemanfaatan ruang terdiri atas mekanisme perizinan dan penertiban terhadap pelaksanaan pembangunan agar tetap sesuai dengan RTRW-nya. Selain merupakan proses, penataan ruang sekaligus juga merupakan instrumen yang memiliki landasan hukum untuk mewujudkan sasaran pengembangan wilayah.
Aspek teknis penataan ruang dibedakan berdasarkan hirarki rencana. RTRWN merupakan perencanaan makro strategis jangka panjang dengan horizon waktu hingga 25 – 50 tahun ke depan dengan menggunakan skala ketelitian 1 : 1,000,000. RTRW Pulau pada dasarnya merupakan instrumen operasionalisasi dari RTRWN. RTRW Propinsi merupakan perencanaan makro strategis jangka menengah dengan horizon waktu 15 tahun pada skala ketelitian 1 : 250,000. Sementara, RTRW Kabupaten dan Kota merupakan perencanaan mikro operasional jangka menengah (5-10 tahun) dengan skala ketelitian 1 : 20,000 hingga 100,000, yang kemudian diikuti dengan rencana-rencana rinci yang bersifat mikro-operasional jangka pendek dengan skala ketelitian dibawah 1 : 5,000. Rencana tata ruang pada dasarnya merupakan bentuk intervensi yang dilakukan agar interaksi manusia/makhluk hidup dengan lingkungannya dapat berjalan serasi, selaras, seimbang untuk tercapainya kesejahteraan manusia/makhluk hidup serta kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pembangunan (development sustainability).
Kerangka keterpaduan pembangunan melalui pendekatan penataan ruang diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip sinergi pembangunan dan kemanfaatan bersama (complementary benefit) yang mengedepankan kepentingan wilayah atau kawasan yang lebih luas – melebihi batas-batas administrasi.

Senin, 05 April 2010

pengetahuan lingkungan

AZAZ-AZAZ LINGKUNGAN
Asas 1 : Semua energi yang memasuki jasad hidup, populasi atau ekosistem dianggap sebagai energi yang tersimpan atau yang terlepaskan. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain, tetapi tidak dapat dihilangkan, dihancurkan atau diciptakan → ≈ hukum termodinamika pertama yang sering juga disebut dg hukum konversi energi. .
Hukum termodinamika I : jumlah energi dalam alam semesta adalah tetap (konstan), artinya jumlah energi itu tidak dapat bertambah atau berkurang atau dengan kata lain energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
Sebagai contoh : proses fotosintesis, energi yang diserap dari energi matahari dirubah menjadi energi kimia yang tersimpan dalam molekul gula glukosa.
Asas 2 : Tak ada system pengubahan energi yang betul-betul efisien → ≈ hukum temodinamika kedua. .
Asas 3 : Materi, energi, ruang, keanekaragaman dan waktu, semuanya termasuk kategori sumber alam.
Sumber alam : segala sesuatu yang memungkinkan organisme hidup untuk meningkatkan pengubahan energi. Pengubahan energi oleh system biologi berlangsung pada kecepatan sebanding dengan adanya materi dan energi di alam lingkungannya.
Pengaruh ruang dalam pengubahan energi ≈ materi dan energi sebagai sumber alam, karena ruang dapat menentukan perkembangan populasi jasad hidup (sebagai contoh : ruang yang terlalu besar mengakibatkan jarak antara individu dalam sebuah populasi terlalu jauh sehingga proses pembiakan yang terjadi kecil, dan sebaliknya).
Waktu merupakan sumber alam yang tidak berdiri sendiri, dimana dipengaruhi oleh ruang dan energi (misal : hewan mamalia di padang pasir pada saat musim kering, dimana mereka pindah ke tempat lain yang ada sumber air, keberhasilannya ditentukan oleh cukup tidaknya waktu dan energi yang tersedia untuk mencapai daerah tujuan.
Keanekaragaman merupakan juga sumber alam, dimana semakin beranekaragam jenis makanan suatu spesies makin kurang bahaya bagi spesies tersebut untuk beradaptasai dengan perububahan lingkungan (seperti manusia) , dan sebaliknya.
bermulai dari keinginan berjuan dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang tua.yang bermulai dari hal yang terdekat,